Kisah Suami dan Istri Minimalis: Mengatur Keuangan dan Barang dengan Cerdas

Cerita ini mengisahkan tentang seorang suami yang berbagi pengalamannya hidup bersama istri yang menganut gaya hidup minimalis. Bagi sang suami, awalnya terasa seperti menjadi "diktator rumah tangga" karena peraturan keuangan dan barang yang diterapkan. Namun, seiring waktu, ia menyadari manfaatnya dan merasakan kebahagiaan dalam pernikahan mereka.

Penerapan Minimalisme dalam Keuangan:

• Pembagian Dana yang Jelas: Istri membagi pendapatan suami menjadi 4 bagian: 50% kebutuhan pokok, 30% investasi, 10% dana darurat, dan 10% untuk berbagi. Hal ini membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih terencana dan bertanggung jawab.
• Rekomendasi Buku Keuangan: Istri merekomendasikan buku seperti "The Richest Man in Babylon" untuk membantu mereka dalam mengatur keuangan dengan lebih baik.

Kebiasaan Belanja yang Bijak:

• Tunda Keputusan Pembelian: Untuk menghindari pembelian impulsif, istri menyarankan untuk menunda pembelian barang non-kebutuhan pokok selama 1-2 hari. Hal ini membantu mereka untuk berpikir jernih dan memastikan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan.
• Membuat Daftar Belanja: Saat berbelanja, istri selalu membuat daftar belanjaan dan hanya membeli barang yang ada di daftar. Hal ini membantu mereka menghindari pembelian barang yang tidak perlu dan menghemat pengeluaran.
• Memanfaatkan Promo dan Diskon: Istri jeli dalam mencari promo dan diskon, terutama untuk pembelian kebutuhan pokok secara online dan offline. Hal ini membantu mereka memaksimalkan keuntungan dan berhemat.
• Memiliki Kartu Member: Istri memanfaatkan kartu member supermarket dan minimarket untuk mendapatkan promo dan keuntungan lainnya.

Menyingkirkan Barang yang Tidak Diperlukan:

• Menilai Kegunaan Barang: Istri menerapkan metode minimalis dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi digunakan atau dibutuhkan. Hal ini membantu mereka untuk hidup lebih simpel dan fokus pada hal-hal yang penting.
• Merujuk pada Buku KonMari: Istri terinspirasi oleh buku KonMari dalam menata dan membersihkan rumah. Hal ini membantu mereka menciptakan ruang yang lebih rapi dan nyaman.

Kesimpulan:

Meskipun gaya hidup minimalis istri membuat suami merasa seperti "diktator rumah tangga" di awal pernikahan, ia eventually menyadari manfaatnya. Mereka berhasil mengatur keuangan dengan lebih baik, hidup lebih hemat, dan memiliki rumah yang lebih rapi dan nyaman. Lebih penting lagi, mereka merasakan kebahagiaan dalam pernikahan mereka.

Catatan:

• Cerita ini hanya contoh dan mungkin tidak berlaku untuk semua orang.
• Penting untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan pasangan mengenai gaya hidup dan keuangan.
• Menemukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan merupakan kunci dalam mencapai kebahagiaan dalam pernikahan.

 

Berbagi :